Pandemi COVID 19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda berakhir semakin mengkhawatirkan banyak pihak, termasuk pelaku usaha. Namun, hal ini seharusnya tidak membuat patah semangat karena kamu masih bisa mencoba beberapa ide pemasaran di tengah pandemi.
Sebenarnya pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 ini seperti ujian bagi dunia bisnis. Mereka yang bisnisnya sudah siap dengan digital lebih akan tahan banting. Selain itu, bisnis yang mampu berinovasi lah yang pada akhirnya dapat bertahan.
Dengan segala keterbatasannya, berikut lima ide pemasaran yang dapat kamu lakukan untuk bertahan di tengah Pandemi COVID-19.
Menunjukkan Empati
Pada saat seperti ini, pelaku usaha sebaiknya tidak hanya fokus pada bagaimana meningkatkan laba namun juga menunjukkan empati. Brand dapat membuat campaign untuk memberi dukungan pada pelanggan setia atau mitra kerjanya.
Hal ini yang dilakukan oleh brand seperti Gojek. Sadar COVID-19 membuat permintaan ojek online menurun, mereka membuat campaign untuk menyemangati driver dan mitra Gojek lainnya.
Campaign seperti ini akan memberikan dampak yang positif. Pelanggan merasa bahwa perusahaan langganannya ternyata memiliki kepedulian sosial yang berdampak pada meningkatnya loyalitas konsumen.
Galang Dana
Galang dana merupakan salah satu bentuk empati yang dapat diwujudkan oleh suatu brand. Kita bisa mengajak pelanggan untuk bahu membahu menolong mereka yang terdampak.
Ini juga dapat menjadi ide pemasaran di tengah pandemi yang cukup efektif. Brand mendapatkan keuntungan dari impresi yang dihasilkan selama penggalangan dana berlangsung. Citra perusahaan di mata konsumen setianya pun menjadi semakin positif.
Aksi ini dapat dimodifikasi misalnya dengan memberi tahu konsumen bahwa sebagian hasil penjualan akan didonasikan. Bisa jadi strategi ini akan meningkatkan angka penjualan.
Inovasi Produk
Pekerjaan terberat pelaku usaha saat ini adalah lesunya penjualan. Sebagai pebisnis, kondisi ini seharusnya memicu otak untuk menghasilkan inovasi produk.
Di dunia fashion, para designer berlomba menciptakan gaya busana yang “khas” pandemi. Masker yang sebelumnya tidak berarti apa-apa, justru menjadi elemen fashion yang kini diperhitungkan. Akhirnya, masker pun jadi punya nilai jual yang lebih tinggi,
Explore lagi berbagai inovasi produk untuk menghadapi tren penurunan pasar akibat pandemi COVID-19. Siapa tahu kamu malah mendapat ide bisnis sampingan yang memanfaatkan kondisi pandemi.
Memberikan Penawaran Khusus
Memberikan penawaran khusus atau diskon masih jadi cara efektif mendongkrak penjualan. Pada saat banyak orang menahan diri untuk membeli barang akibat lesunya ekonomi, diskon dapat “menggoda” konsumen untuk membeli.
Diskon sendiri memiliki beberapa tujuan seperti mendapatkan pelanggan baru, meningkatkan volume penjualan, sampai menghabiskan stok barang. Sesuaikan strategi pemotongan harga dengan memperhatikan tujuan diskon yang kamu lakukan.
Digital Event
Ide pemasaran di tengah pandemi lainnya adalah membuat digital event. Beberapa industri mulai menggarap event seperti webinar untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan.
Konten webinar harus diisi dengan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Meski relatif simple, mengajak orang untuk mengikuti kegiatan seperti ini tidaklah mudah. Harus ada alasan mengapa konsumen mau mengikuti event tersebut.
Pada saat kamu berhasil mengumpulkan audiens inilah, promo atau pengenalan produk dapat dilakukan. Event digital dapat menjadi pengganti kegiatan promosi produk yang biasanya dilakukan secara offline.
Pandemi COVID-19 adalah sesuatu di luar kontrol. Pebisnis dapat meresponnya dengan berbagai ide kreatif agar tetap sukses menjalankan bisnis. Pada saat yang bersamaan, lakukan perbaikan-perbaikan di internal seperti dalam hal hal keuangan. Misalnya, dengan mulai menggunakan aplikasi akuntansi seperti Accurate Online agar catatan keuanganmu sehat. Program Accurate Online sendiri dapat dipakai secara GRATIS selama 30 hari.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023
