Industri Farmasi adalah industri yang saat ini sedang naik daun dan bertransformasi. Bagaimana manajemen industri farmasi yang tepat untuk saat ini? Bagaimana penerapan teknologi /lkpada industri farmasi. Kita akan membahasnya lebih lanjut. Penerapan teknologi penting dalam industri farmasi.
Industri farmasi merupakan pabrik yang memproduksi obat-obatan dalam skala besar. Tetapi industri farmasi tidak hanya menyasar pada produksi obat, tetapi juga bahan obat. Menurut Wikipedia, Industri Farmasi merupakan perusahaan komersial yang menjalankan aktivitas bisnis dalam meneliti, mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan obat.
Ranah Manajemen Industri Farmasi
Manajemen industri farmasi mencakup berbagai aspek, seperti keuangan, staf, pemasaran, penjualan, dan customer service.
-
Staf
Salah satu peran inti dari manajemen industri farmasi adalah untuk mengawasi staf apotek dan mengelola orang-orang untuk menjaga hubungan kerja yang positif. Ada beberapa jenis staf kefarmasian, antara lain apoteker, asisten apoteker, dan teknisi kefarmasian.
Masing-masing peran ini sangat vital dalam industri farmasi sehingga harus di komunikasikan dengan baik oleh manajer. Misalnya, merupakan persyaratan hukum bahwa selalu ada setidaknya satu apoteker berlisensi di setiap toko obat atau apotek. Oleh karena itu, manajemen apotek harus memastikan bahwa persyaratan ini harus terpenuhi.
Baca Juga: Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
-
Keuangan
Dalam manajemen industri farmasi juga perlu pengelolaan keuangan. Manajemen ini mencakup:
- Akun
- Pembayaran kepada pemasok
- Pembayaran asuransi
- Gaji dan upah
- Laporan harian
Selain itu, arus kas juga dicatat setiap hari, laporan laba rugi dari semua pembayaran juga harus dicatat secara teratur, biasanya mingguan atau bulanan. Ini akan tergantung pada ukuran dan struktur manajemen apotek.
3. Produksi Obat
Manajemen Industri farmasi salah satu bagian penting adalah memproduksi obat. Banyak perusahaan farmasi yang menjalankan aktivitas bisnis mereka sebagai manufaktur obat-obatan. Bagian dari perusahaan manufaktur farmasi, termasuk di dalamnya untuk memproduksi obat generik, paten, maupun obat herbal.
4. Persediaan Obat
Manajemen dalam industri farmasi juga harus meliputi pengawasan stok barang farmasi dan barang lain untuk dijual di apotek. Ini sangat penting agar persediaan untuk obat resep dan barang-barang lainnya bisa memenuhi permintaan.
Sebagian besar pemasok farmasi melakukan dua pengiriman setiap hari, sehingga penggantian dapat dipesan dan diterima dengan cepat saat persediaan hampir habis.
5. Penjualan dan Pemasaran
Manajemen apotek harus mempertimbangkan strategi penjualan dan pemasaran untuk mempertahankan pelanggan tetap dan pendapatan positif. Di apotek yang beroperasi di bawah rantai utama, badan perusahaan pusat biasanya memutuskan periode promosi dan pedoman yang akan dilakukan di setiap apotek.
Untuk apotek independen, manajer apotek sering kali bertanggung jawab untuk membuat kampanye penjualan dan pemasaran tanpa bimbingan eksternal. Mereka biasanya memiliki pengetahuan terbaik tentang stok apotek dan item mana yang perlu didorong untuk menjual dan mempertahankan siklus stok.
Baca Juga: 8 Tips dan Cara Mengurangi Biaya Overhead di Bisnis Manufaktur Anda
Pentingnya Software Akuntansi dalam Industri Farmasi
Pada Industri farmasi, sangat memerlukan software akuntansi untuk memudahkan proses bisnis. Baik itu mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga penjualan. Tetapi tidak semua software akuntansi yang bisa melakukan itu semua. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena saat ini ada Accurate Online yang bisa membantu ketiga hal tersebut yang merupakan bagian dari kemajuan akuntansi di Indonesia.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023