Secara garis besar, pengertian akuntansi perbankan tidak sama dengan akuntansi keuangan. Karena kedua hal tersebut memiliki elemen transaksi dan fungsi yang berbeda. Namun fakta di lapangan, masih banyak yang mengira kedua hal ini adalah sama atau satu kesatuan.
Bisa dibilang akuntansi perbankan lebih mengacu pada akuntansi untuk perusahaan bank, yang biasanya meliputi pencatatan harta atau aset bank, utang piutang bank. Untuk menghindari salah paham, ada baiknya Anda mempelajari pengertian akuntansi perbankan, prinsip dasar dan manfaatnya untuk perusahaan bank.
Pengertian Akuntansi Perbankan
Seperti yang Anda tahu akuntansi adalah bidang ilmu untuk kegiatan pencatatan, analisa dan pembuatan laporan, dimana untuk pengertian akuntansi perbankan yang menjadi objek dan subjek adalah keuangan dari perusahaan bank.
Walaupun memiliki asas yang sama, namun akuntansi perbankan memiliki elemen transaksi yang berbeda dengan transaksi keuangan pada perusahaan umum selain bank. Jadi untuk mempelajarinya Anda harus mengerti dan memahami terlebih dahulu transaksi dari bank.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, akuntansi perbankan mencakup pencatatan, analisa dan pelaporan harta bank (penyimpanan dana kredit, penanaman dana aktiva tetap dan lain lain), utang bank dan modal bank (premium saham, modal saham, laba tahun berjalan dan masih banyak lagi).
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Perpajakan, Fungsi, Prinsip Dasar, dan Klasifikasinya
Prinsip Dasar yang Digunakan
Seperti yang disinggung dalam pengertian akuntansi perbankan sebelumnya, akuntansi adalah sebuah kegiatan yang meliputi pencatatan, analisa dan laporan. Untuk melakukan kegiatan tersebut tidak bisa asal dikerjakan, ada prinsip yang mendasari akuntansi perbankan.
Pada dasarnya ada dua prinsip yang mendasari akuntansi perbankan. Adapun beberapa prinsip dasar tersebut adalah seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:
Prinsip Pencatatan atas Pendapatan Berbasis Kas
Prinsip pertama adalah pencatatan pendapatan yang didapatkan bank dari dana nasabah yang melakukan kredit yang berhubungan dengan durasi dan bunga yang diambil. Secara logika semakin lama durasi kredit yang dipilih, bunga yang ditangguhkan juga akan semakin besar.
Untuk menanggulangi resiko seperti kemacetan angsuran, maka akuntansi perbankan menjadi solusi. Dengan melakukan pencatatan secara terperinci dan sebenar benarnya menggunakan basis kas masalah ini bisa ditangani dengan mudah.
Prinsip ini menggunakan basis dasar tunai, dimana pencatatan didasari pendapatan perusahaan ketika terjadi transaksi pembayaran. Catatan ini kemudian dijadikan pedoman dalam menganalisa masalah yang mungkin terjadi.
Prinsip Pencatatan atas Biaya Berbasis Akrual
Prinsip kedua lebih menitikberatkan entri pada pembukuan khususnya catatan pembayaran, metode ini dikenal mampu menunjukkan kondisi finansial terkini dari sebuah bank. Dasarnya adalah pencocokan antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode terhitung.
Biaya dana merupakan contoh dari penggunaan basis ini, dimana biaya dana sangat dipengaruhi oleh waktu penggunaan dana tersebut yang berbanding lurus dengan bunga yang diambil. Ada juga biaya prepaid expense maupun deferred changes yang termasuk dalam biaya operasional.
Pada basis akrual dilakukan saat transaksi terjadi, untuk pembayaran dilakukan setelah faktur diterbitkan sedangkan untuk beban dicatat saat pengeluaran dilakukan dan dilaporkan. Basis unu juga menggunakan penyisihan retur penjualan, piutang tak tertagih dan kondisi persediaan.
Basis ini dikenal mampu mengukur kinerja maupun posisi perusahaan bank menggunakan pengenalan dan identifikasi transaksi keuangan.
Manfaat Memahami Pengertian Akuntansi Perbankan
Dengan memahami pengertian akuntansi perbankan, sebuah bank akan mendapatkan manfaat yang dirasakan seperti beberapa manfaat akuntansi perbankan dibawah ini:
-
Penyajian Informasi Keuangan Lebih Mudah
Dari kegiatan pencatatan dan analisa yang dibuat, membuat laporan atau penyajian informasi keuangan akan lebih mudah. Selain itu dengan catatan yang detail dan terperinci risiko kecurangan bisa diperkecil.
Informasi keuangan pada bank menjadi gambaran kredibilitas dan kekuatan finansial bank tersebut. Selain itu informasi ini juga menjadi bahan kegiatan audit yang dilakukan secara rutin pada setiap periode.
-
Membantu Menentukan Pengambilan Keputusan yang Tepat
Pengambilan keputusan yang didasari rasa empati maupun tanpa dasar yang jelas tidak selalu berakhir baik pada sebuah usaha. Terutama pada bank yang dipercaya banyak pihak sekaligus. Dengan akuntansi perbankan sebuah bank akan memiliki dasar untuk setiap pengambilan keputusan.
Dari dasar tersebut juga akan terlihat jelas mana celah yang harus diperbaiki maupun kondisi lain yang semestinya perlu di adjust ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu dari laporan tersebut dapat terdeteksi kecurangan yang mungkin saja terjadi.
-
Menjaga Kemudi Pengendalian Keuangan
Manfaat berikutnya berhubungan dengan pengendalian keuangan. Dimana dari catatan, analisa dan laporan akan terlihat seberapa kuat finansial dari bank tersebut, sehingga perusahaan bank dapat memperbaiki segi keuangan di periode berikutnya.
Akuntansi perbankan juga kan memberikan kode jika pengendalian mengalami penurunan performa, dimana jika terus dibiarkan akan sangat berlangsung pada kelangsungan usaha. Setidaknya dengan begitu bank tau langkah aman agar tidak mengalami pailit atau kebangkrutan.
-
Menunjang Proses Evaluasi Moneter
Dengan menerapkan akuntansi perbankan, proses evaluasi moneter kan lebih mudah. Proses evaluasi moneter yang dimaksud adalah kebijakan yang harus diambil untuk kinerja yang lebih baik, efisiensi kerja maupun kelangsungan usaha saat terjadi krisis moneter.
Kebijakan yang dibuat harus dibuat secara fleksibel agar mampu menopang perusahaan bank di masa krisis. Dengan sifat yang fleksibel, sebuah kebijakan akan mampu menjadi penengah untuk masalah yang dialami bank tersebut.
Baca Juga: Akuntansi Nonprofit: Pengertian Lengkap dan Cara Melakukannya
-
Transparansi Alokasi Keuangan
Dengan pencatatan yang dilakukan, celah yang bisa dimanfaatkan oknum bisa segera diperbaiki. Sehingga akuntansi perbankan bisa dijadikan tumpuan untuk mengendalikan alokasi keuangan. Hal ini juga sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.
Saat arus kas terbukti dalam kurva yang baik, maka sangat mungkin terjadi alokasi dana untuk bonus dari kinerja karyawan. Namun apabila hasil kurva negative, maksa harus ada kebijakan ketat untuk pengalokasian dana pada sektor yang memiliki celah dan resiko besar.
-
Mencegah Kebangkrutan
Manfaat ini berbanding lurus dengan beberapa manfaat sebelumnya. Dimana dengan akuntansi perbankan, arus keuangan akan dibuat atau dijaga dalam keadaan yang paling baik. Sehingga resiko kebangkrutan bisa dikurangi.
Hal ini yang perlu digaris bawahi, karena pada dasarnya usaha apapun yang tidak memiliki penataan keuangan yang baik, pastinya akan sulit untuk terus berdiri menghadapi perkembangan zaman maupun pesaing yang terus bermunculan.
Kesimpulan
Dari artikel ini bisa ditarik kesimpulan bahwa dengan memahami pengertian akuntansi perbankan dan mengaplikasikannya dengan benar dapat menjaga bank tetap dalam kondisi terbaik.
Dengan memegang teguh dua prinsip dasar akuntansi perbankan, proses mencatat secara detail dan sebenar-benarnya akan lebih mudah, analisa juga dapat dilakukan untuk pembuatan kebijakan atau pengambilan keputusan yang paling cocok dengan kondisi yang terjadi.
Walaupun pada dasarnya proses ini selalu memakan waktu yang cukup lama dengan kegiatan yang berulang-ulang. Hal tersebut membuat resiko lupa atau salah hitung mungkin saja terjadi jika menggunakan cara manual.
Kondisi pembukuan di bank dan di industri lainnya sangat berbeda. Tentu ini memerlukan ketelitian yang lebih lanjut mengenai akuntansi perbankan yang diterapkan pada industri bank di Indonesia. Memang konsep akuntansi akan sangat berbeda.
Baca Juga: Mengenal Metode Penyusutan Aktiva Tetap dalam Akuntansi
Ada beberapa perbedaan dalam pencatatan lembaga perbankan dengan perusahaan. Biasanya bank akan menerapkan pencatatan meliputi hutang dan harta, yang tidak ditemukan pada akuntansi keuangan pada perusahaan.
Seperti halnya harta di perbankan. Harta di akun akuntansi bank adalah semua penempatan uang dan penyimpanan kredit. Sedangkan pada perusahaan umum, harta merupakan seluruh aset, saham, dan modal.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023