Pengertian Kas Kecil
Dalam suatu perusahaan, transaksi tak melulu soal biaya yang besar. Terkadang pula, ada transaksi dengan nominal kecil yang harus dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan sebuah perusahaan. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan ini biasanya berupa pengeluaran. Ya, pengeluaran tak melulu harus dengan nominal yang besar bukan? Inilah mengapa muncul sebuah istilah bernama kas kecil. Mari kita bahas pengertian kas kecil secara lebih jauh.
Kas kecil merupakan sebuah pembukuan dari pengeluaran-pengeluaran kecil sebuah perusahaan yang fungsinya untuk melayani serta mempertahankan kelangsungan sebuah perusahaan.
Mengingat memang tak semua yang harus dikeluarkan oleh perusahaan besar nominalnya, kas kecil ini memang cukup penting dan harus dicatat sekecil apapun nominalnya dan apapun tujuannya. Oleh karena itu, eksistensi sebuah pembukuan dari kas kecil penting untuk dilakukan.
Tak hanya pengertiannya saja, berikut ini akan dibahas berbagai informasi tentang kas kecil yang harus diketahui oleh perusahaan. Adapun informasi yang akan diberikan antara lain pengertian menurut ahli, fungsi, cara pembentukan, serta metode pengelolaannya.
Ada beberapa ahli dari beberapa sumber yang menyatakan pengertian dari kas kecil ini. Dalam buku Akuntansi Menengah yang ditulis oleh Kusnadi pada tahun 2000 silam, ditulis sebuah definisi dari dana kas kecil. Di sana tertulis, dana kas kecil merupakan sebuah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan bukan dalam bentuk cek, melainkan dalam bentuk tunai.
Definisi lainnya dinyatakan oleh Soemarso. Ia menganggap bahwa kas kecil merupakan sebuah nominal uang yang telah disisihkan oleh suatu perusahaan, jumlahnya tidak besar, serta memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan-pelayanan perusahaan dan pengeluaran yang telah dilakukan pihak bank.
Fungsi Kas Kecil
Meskipun dari pengertian di atas sudah bisa disimpulkan fungsi dari kas kecil ini, tetapi mari kita lebih bahas lebih jauh tentang fungsinya. Hal ini untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk pelanggan oleh staf perusahaan
Relasi pimpinan serta aktivitas perusahaan juga bisa dipercepat karena adanya kas kecil ini. Adapun fungsi lainnya antara lain untuk membayar apa saja kebutuhan perusahaan yang sifatnya bernominal kecil, untuk dana langsung tanpa cek, dan bisa juga untuk dana talangan.
Cara Membentuk Kas Kecil
Terlebih dahulu diestimasi berapa nominal yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan dalam periode tertentu, inilah langkah awal yang harus dilakukan untuk membentuk kas kecil. Untuk selanjutnya, dana di bank milik perusahaan akan dicairkan dengan nominal tertentu sesuai dengan pengestimasian yang telah dilakukan sebelumnya.
Kas ini nantinya akan dipisahkan dengan kas pusat supaya lebih terstruktur dan jelas nominalnya. Seorang petugas yang mencatat petugas akan dibutuhkan untuk melakukan pengurusan awal kas ini. Kemudian, kas kecil ini akan diurus oleh petugas keuangan dari perusahaan tersebut.
Cara mengelola Kas Kecil
Dalam pengelolaannya, terdapat beberapa metode yang diterapkan. Adapun metode-metode dalam mengelola kas kecil adalah sebagai berikut.
Metode Berubah
Pembeda dari metode kelola tetap dan metode kelola berubah-ubah tak lain adalah nominal dari kas kecil itu sendiri. Di penjelasan mengenai metode kelola kas tetap tadi telah dijelaskan bahwa nominal yang diberikan akan terus sama apabila dana pada kas kecil habis atau hampir habis.
Sedangkan pada metode kelola ini, dana kas kecil yang akan diberikan pada pemegang kas kecil atau petugas keuangan akan berbeda-beda. Pada metode kelola ini nantinya dibutuhkan sebuah akun untuk mengetahui dan mencatat debit dari pengisian dan pembentukan dana kas kecil.
Perkembangan perusahaan dan kegiatan perusahaan akan mempengaruhi besar nominal dari pengisian dana kas kecil, yang mana tadi telah dijelaskan bahwa nominalnya akan berubah-ubah. Berbeda dengan metode sebelumnya, dengan metode ini apapun transaksinya dan berapapun nominalnya akan langsung dicatat dalam pembukuan.
Metode Tetap
Pengeluaran dari kas kecil jumlahnya selalu tetap, bagian keuangan hanya akan mengumpulkan bukti-bukti transaksi saja, tak langsung mencatatnya. Ini adalah definisi dari metode kelola tetap dari kas kecil.
Dengan metode ini nantinya pengelola kas atau petugas keuangan akan menerima uang dengan nominal tertentu, uang ini disiapkan perusahaan kepada pemegang kas kecil untuk mewujudkan fungsi dari kas kecil di atas, salah satunya sebagai dana untuk menalangi.
Apabila jumlah kas kecil yang dipegang pemegang kas kecil ini habis atau hampir habis, maka perusahaan akan kembali memberikan uang dengan nominal yang sama dengan sebelumnya.
Tentunya, informasi tentang kas kecil di atas mungkin suatu saat akan Anda butuhkan. Sebenarnya, dana kas kecil ini sifatnya opsional, yaitu perusahaan Anda boleh memilikinya namun juga boleh untuk tidak memilikinya. Akan tetapi berdasarkan fungsi yang ada, kas kecil ini jelas akan membuat pengeluaran perusahaan lebih sistematis.
Kesimpulan
Menggunakan kas kecil dan memisahkannya dengan kas besar adalah hal perlu Anda lakukan dalam mengelola pembukuan suatu bisnis. Dengan membagi kas kecil dan kas besar, Anda akan mengetahui lebih jelas kemana saja pos pengeluaran, baik pengeluaran besar maupun pengeluaran kecil. Hal ini tentunya akan membuat laporan keuangan bisnis Anda menjadi lebih rapi dan terlihat lebih baik di mata para stakeholder.
Namun jika Anda mengalami kesulitan dalam mengelola kas dengan pembukuan manual, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online untuk membuat pembukuan bisnis lebih baik dan minim kesalahan. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan telah memenangkan Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai sekarang untuk kategori software akuntansi terbaik.
Jika ada pertanyaan, silakan hubungi ke no wa di 087865356777 ( Handry Liem )
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023