Anggaran Produksi, Rencana Penting Perusahaan dalam Hal Produksi
Anggaran produksi pada dasarnya mencakup seluruh rencana unit perusahaan yang nantinya akan diproduksi dalam suatu periode anggaran.
Anggaran produksi pun juga adalah suatu landasan dari suatu pembuatan anggaran biaya produksi yang nantinya akan ditentukan dengan berdasarkan rencana dan juga penjualan ataupun persediaan yang sebelumnya memang sudah direncanakan seperti tenaga kerja, bahan baku, biaya dasar produksi, dan pabrik.
Suatu perusahaan yang baik, sudah barang tentu akan membuat dan memiliki anggaran perusahaan yang nantinya mampu membantu perusahaan dalam merencanakan dana dan juga mengendalikan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Dengan memiliki anggaran, maka perusahaan akan lebih mudah lagi dalam hal membuat estimasi berbagai biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendukung aktivitas dan kegiatan bisnis.
Pembuatan anggaran perusahaan ini sangat penting dilakukan oleh perusahaan guna memperkirakan dana dan juga pengeluaran uang digunakan oleh pihak perusahaan. anggaran inilah yang nantinya akan diproses menjadi aset ataupun produk guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Pengertian Anggaran Produksi
Kelancaran perusahaan dalam hal menjual produknya akan sangat dipengaruhi oleh adanya ketersediaan produk pada saat dan juga pada jumlah yang diperlukan oleh perusahaan.
Kemampuan perusahaan untuk bisa memproduksi produk perusahaan dalam jumlah serta waktu yang sudah sesuai dengan kebutuhan akan mendorong adanya efisiensi dan juga efektivitas para manajemen perusahaan. memproduksi barang dalam jumlah yang lebih kecil ini akan menyebabkan kelancaran kegiatan perusahaan menjadi terganggu.
Memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhan penjualan akan menyebabkan terlalu besarnya dana yang menganggur dan akan tersimpan dalam hal persediaan barang, serta menambah terjadinya risiko kerusakan persediaan barang.
Membuat barang dalam jumlah yang sama dengan jumlah penjualan akan menyebabkan risiko yang dihadapi perusahaan dalam hal menjamin kelancaran penjualan di dalam periode berikutnya yang terlalu besar. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memproduksi barang sesuai dengan kebutuhannya.
Caranya adalah dengan memperhitungkan jumlah penjualan yang direncanakan dan persediaan di akhir periode guna menjamin adanya ketersediaan barang di dalam periode selanjutnya.
Anggaran produksi adalah suatu rencana perusahaan guna menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan penjualan dengan cara mempertimbangkan jumlah persediaan awal dan juga akhir pada periode tertentu.
Anggaran produksi juga bisa diartikan sebagai anggaran kegiatan, karena produksi adalah suatu kegiatan dalam membuat produk. Jadi, produksi sudah tidak perlu dianggarkan, namun dijadwalkan. Dalam pengertian yang lebih sempit, anggaran produksi adalah jumlah barang yang harus diproduksi.
Jumlah barang yang akan dijual nanti akan mencerminkan pendekatan yang berbeda-beda, yakni kebijaksanaan pada tingkat produksi yang akan menekankan pada tingkat stabilitas produksi persediaan yang akan mengambang, dan bila kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan, maka pengendalian tingkat persediaan nantinya akan menjadi mengambang.
Gabungan antar keduanya ini akan menimbulkan produksi dan persediaan menjadi berubah dalam batas waktu tertentu saja.
Anggaran produksi juga harus disusun dengan memperhatikan seluruh kegiatan produksi yang nantinya dibutuhkan untuk menunjang anggaran penjualan yang sebelumnya sudah disusun.
Rencana produksi ini mencakup penentuan produk yang harus diproduksi guna memenuhi penjualan yang sudah direncanakan dan mempertahankan tingkat persediaan suatu barang jadi yang diperlukan.
Di dalam proses perencanaan produksi, pihak perusahaan pun harus bisa mempertimbangan beberapa komponen terkait, yakni volume penjualan yang direncanakan, volume persediaan barang di awal periode dan volume persediaan di dalam akhir periode tertentu.
Jumlah barang yang akan direncanakan ini nantinya akan dijual dan ditambah dengan persediaan akhir yang dikurangi persediaan barang di awal akan menghasilkan jumlah barang yang nantinya akan diproduksi pada periode terkait.
Adanya perencanaan volume persediaan diawal dan diakhir periode juga akan mempengaruhi volume produksi tersebut. Mengabaikan ketiga faktor ini akan membuat volume produksi menjadi terlalu tinggi ataupun terlalu rendah jumlahnya bila dibandingkan dengan keperluan perusahaan.
Baca juga: Net Working Capital: Pengertian, Komponen, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Cara menyusun Anggaran Produksi
Anggaran produksi bisa disusun dengan menggunakan rumus berikut ini:
Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan) : xxxxxxxx unit
Persediaan Akhir : xxxxxxxx unit +
Jumlah barang yang tersedia : xxxxxxxx unit
Persediaan awal : xxxxxxxx unit –
Rencana Produksi : xxxxxxxx unit
Fungsi Anggaran Produksi
Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga pengendalian kerja produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja berdasarkan dengan anggaran produksi.
Selain itu, anggaran produksi juga sangat berguna untuk menunjang penjualan perusahaan, menjaga tingkat persediaan barang, serta dengan mengendalikan kegiatan produksi.
Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja, pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Sedangkan fungsi anggaran produksi secara khusus adalah sebagai berikut:
- Menunjang aktivitas penjualan, dengan begitu produk bisa disediakan sesuai dengan waktu yang sebelumnya sudah direncanakan.
- Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak banyak dan juga tidak sedikit.
- Mengatur kegiatan produksi agar bisa ditekan seminimal mungkin.
Tujuan Anggaran Produksi
- Guna mencapai tingkat keuntungan khusus, seperti berapa hasil yang diproduksi agar bisa diperoleh tingkat keuntungan dengan menggunakan persentase tertentu dari keuntungan setahun pada penjualan yang saat itu diinginkan.
- Agar bisa menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar tertentu.
- Agar perusahaan pabrik ini bisa bekerja pada tingkatan efisiensi tertentu
- Agar bisa mempertahankan dan juga mengusahakan supaya pekerjaan dan juga kesempatan kerja yang sudah tersedia bisa semakin berkembang lagi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi
Anggaran produksi seperti dihitung dengan berdasarkan anggaran penjualan dan menentukan anggaran penggunaan suatu bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh ataupun anggaran biaya tenaga kerja secara langsung, serta anggaran biaya overhead perusahaan.
Seluruh perencanaan dan juga penjadwalan produksi adalah tugas pabrik yang didalamnya menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan juga penentuan pada waktu produksi.
Untuk itu, terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi pembuatan anggaran produksi, yaitu:
- Rencana penjualan yang sudah tercatat di dalam anggaran penjualan
- Kapasitas dan berbagai alat pabrik yang tersedia
- Tenaga kerja
- Bahan baku
- Modal kerja dalam menjalankan proses produksi.
FaktorInternal dan Eksternal dalam Pembuatan Anggaran Produksi
1. Faktor Internal
Dalam hal ini, faktor internal adalah berbagai faktor yang berada di dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Berbagai faktor tersebut adalah penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan tentang harga jual, syarat pembayaran barang, pemilihan saluran penyaluran, tenaga kerja yang dimiliki, modal kerja, fasilitas milik perusahaan, dan juga kebijakan perusahaan itu sendiri.
2. Faktor Eksternal
Sedangkan beberapa faktor eksternal atau faktor luar perusahaan, yang diantaranya adalah persaingan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat penghasilan penduduk, tingkat pendidikan, tingkat penyebaran, adat istiadat, agama, dan kebijakan masyarakat setempat, kebijakan pemerintah, dan juga keadaan perekonomian dalam dan luar negeri.
Metode Penyusunan Anggaran Produksi
Di dalam penyusunan anggaran produksi, maka perusahan bisa menggunakan beberapa metode produksi, yakni:
-
Metode Produksi Stabil
Metode produksi stabil adalah suatu metode yang mana perusahaan harus menetapkan volume produksi yang di dalamnya relatif sama setiap bulannya.
Cara ini digunakan oleh perusahaan atau manajemen yang di dalamnya sangat memperhatikan kestabilan produksi. Berbagai langkah penyusunan anggaran produksi dengan stabilitas produksi di dalamnya.
-
Metode Persediaan Stabil
Metode persediaan stabil adalah metode produksi yang mana pihak perusahaan akan menentukan volume persediaan yang relatif sama dari bulan ke bulannya, kecuali pada bulan tertentu. Metode ini akan mengakibatkan produksi menjadi tidak stabil setiap bulannya.
-
Metode Kombinasi atau Fleksibel
Metode kombinasi atau fleksibel ini adalah metode produksi yang mana pihak perusahaan akan menentukan volume produksi yang terus berubah setiap bulannya. Metode ini nantinya akan mengakibatkan volume persediaan dan juga volume produksi menjadi meningkat dan tidak stabil dalam setiap bulannya.
Baca juga: Penganggaran Berbasis Aktivitas: Pengertian, Tahapan dan Contohnya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang anggaran produksi. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa Anggaran produksi adalah suatu rencana perusahaan guna menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan penjualan dengan cara mempertimbangkan jumlah persediaan awal dan juga akhir pada periode tertentu.
Namun, bila Anda masih terasa sulit dalam melakukan anggaran produksi, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online. Kenapa? karena dengan menggunakan Accurate Online, seluruh kegiatan manajemen keuangan dan akuntansi perusahaan bisa diselesaikan dengan cepat dan efisien.
Selain itu, Anda juga bisa mengakses lebih dari 200 jenis laporan keuangan dimana saja dan kapan saja secara mudah dengan tampilan dashboard yang sederhana.
Anda bisa langsung menikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.
Sumber:ibnuismail
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023