Setiap perusahaan pastinya memiliki cara membangun jaringan bisnis yang berbeda, namun pada dasarnya pada pelaksanaannya ada beberapa poin penting yang jadi acuan. Namun sayangnya masih banyak pebisnis yang belum menggunakan cara ini, tak heran jika masih banyak bisnis rintisan yang belum terlihat perkembangannya.
Apa itu Jaringan Bisnis
Secara harfiah jaringan bisnis merupakan sebuah bentuk kerjasama antar perusahaan, dengan tujuan berkolaborasi atas dasar tujuan pembangunan bersama. Penggabungan kekuatan ini termasuk berbagi informasi, sinergi perkembangan dan berinovasi bersama.
Dalam membangun jaringan bisnis, setiap bisnis masih menjaga otonomi mereka masing-masing. Hal ini sangat mungkin terjadi karena setiap perusahaan memiliki badan hukum yang terpisah, sehingga setiap pebisnis memiliki otoritasnya masing-masing.
Baca Juga: Inilah Alasan Lean Management Ampuh Tingkatkan Kredibilitas
Jadi dapat disimpulkan bahwa jaringan bisnis mengacu pada aktivitas sosial ekonomi pada kelompok bisnis, mengenali, menciptakan maupun memutuskan tindakan berdasarkan peluang yang ada. Dengan harapan hubungan bisnis tersebut dapat membangun bisnis bersama untuk mencapai tujuan.
Tujuan Membangun Jaringan Bisnis
Pada dasarnya penerapan dari membangun jaringan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua jenis tujuan, antara lain adalah strategis dan operasional. Dengan memahami tujuan ini, pastinya akan memudahkan pebisnis membangun jaringan bisnisnya.
Secara operasional tujuan jaringan bisnis mencakup segala hal operasional. Seperti penyedia jasa hukum, keuangan, kerjasama proyek, optimasi SDM, dan perlindungan kekayaan intelektual. Sedangkan untuk tujuan strategi fokus pada kegiatan jangka panjang, meliputi inovasi perjodohan asing, dan go internasional.
Cara Membangun Jaringan Bisnis
Untuk mendukung kegiatan ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Dengan cara ini diharapkan kegiatan kerjasama antar pebisnis, dapat terjalin dengan lebih erat untuk kebaikan bersama.
1. Menetapkan Niat dan Tujuan
Sebelum melakukan kegiatan akan sangat sulit melakukan sesuatu, jika memulai tanpa agenda yang jelas. Oleh karena itu penting untuk menentukan apa niat dan tujuan dari pembangunan jaringan bisnis tersebut.
Dengan memiliki niat dan tujuan yang jelas, pebisnis akan lebih akurat dalam mengatur rencana dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sebuah jaringan bisnis. Dengan begitu peluang keberhasilan bisnis juga semakin tinggi.
2. Memahami Nilai Individu dan Bisnis yang Anda Bawa
Sama halnya dengan menawarkan produk dan bisnis pada pelanggan maupun investor, mencari relasi juga perlu basis yang kuat. Untuk itu Anda perlu memahami nilai individu dan bisnis yang Anda bawa, dengan modal tersebut Anda bisa membuka obrolan dan menyampaikan maksud dan tujuan secara lugas.
Pahami potensi pada diri maupun bisnis dan lakukan pemantapan dengan skill penyampaian informasi (public speaking). Secara teori untuk menjalin hubungan, calon rekan bisnis Anda akan menilai kelayakan kerjasama melalui knowledge yang Anda miliki terhadap potensi diri dan juga bisnis yang akan dikembangkan.
3. Luangkan Waktu untuk Bersosialisasi pada Jejaring Bisnis
Untuk membangun jaringan bisnis, Anda harus tahu ke mana harus pergi untuk membuat koneksi bisnis tersebut. Walaupun pada dasarnya setiap aktivitas atau acara memiliki peluang yang sama, namun sebagai pelaku bisnis Anda harus mengasah kepekaan pada hal ini.
Jika Anda ingin memperluas jangkauan Anda, cobalah mengikuti berbagai acara gathering dalam kantor maupun luar, seminar, kamar dagang, asosiasi dan masih banyak lagi. Bahkan dengan membuka obrolan dengan orang yang Anda temui pada sebuah acara, memiliki peluang untuk membangun kerjasama bisnis.
4. Meminta Rekomendasi dari Rekan Bisnis Lain
Tidak ada salahnya untuk meminta referensi dan rekomendasi dari rekan bisnis Anda , bahkan pelanggan juga dapat menjadi penyumbang referensi terbaik untuk bisnis Anda. Pasalnya pelanggan yang sudah terpikat pada sebuah bisnis, biasanya akan ikut serta dalam pengembangan bisnis tersebut
Dengan mengandalkan koneksi dan rujukan tersebut, bisnis berpeluang mendapatkan privilege dari bisnis tersebut. Anda bisa memulai melalui panggilan telepon atau email, untuk mendapatkan respon dari bisnis rujukan. Jika respon dirasa baik, maka Anda bisa lanjut untuk melakukan obrolan tatap muka.
5. Pahami dengan Siapa Anda berbicara
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus memahami siapa yang Anda ajak bicara. Dengan memanfaatkan kemajuan internet, Anda bisa mencoba menggali informasi mengenai siapa lawan bicara Anda. Sehingga Anda memiliki banyak senjata untuk bahan obrolan berkualitas dan menarik.
Namun Anda harus mencoba tetap menghormati ruang privasi dari lawan bicara Anda. Perhatikan gesture dan respon yang diberikan selama kegiatan obrolan, lakukan langkah demi langkah dengan hati-hati namun tetap terlihat natural.
Baca Juga: Inilah Pengertian Net Income dan Bagaimana Pebisnis Ulung Menghitungnya!
6. Bawa Vibes Positif
Sebelum mengembangkan jaringan bisnis Anda, pastikan untuk meninggalkan semua masalah rumah dan kantor sejenak untuk fokus pada apa yang Anda dihadapan Anda. Jika perlu Anda bisa membawa teman untuk lebih membangun positive vibes pada diri, sehingga kegiatan membangun jaringan bisnis berjalan sesuai rencana.
Bagaimana Anda pembuka percakapan, juga dapat berpengaruh pada obrolan kedepannya. Hindari berbicara tentang hal negatif, terutama pada kondisi bisnis Anda. Jangan beri ruang untuk lawan bicara Anda menaruh penilaian buruk pada individu maupun pada bisnis yang Anda bawahi.
7. Jangan Beri Ruang untuk Kebekuan Percakapan
Dalam proses membangun jaringan bisnis, mencarikan suasana adalah hal yang wajib Anda pelajari. Untuk mengatasi kecanggungan para pebisnis biasanya membuka dengan sanjungan dan pujian pada lawan bicara. Misal dari segi berpakaian, bentuk tubuh, maupun hal lain yang mencolok dari lawan bicara.
Gunakan bahasa persuasif namun jangan sok asik, pastikan obrolan tidak berhenti pada sisi Anda. Menggunakan kalimat tanya pada akhir giliran bicara menjadi salah satu solusi yang bisa Anda gunakan, hal ini sangat efektif untuk menggali informasi dari lawan bicara.
8. Pilih Calon Rekan Bisnis yang Tepat
Untuk dapat mencapai tujuan yang Anda inginkan, melakukan filter dan pemilihan yang tepat pada calon rekan bisnis harus Anda lakukan. Hampir sama halnya dengan mencari pasangan hidup, mencari rekan bisnis juga harus menggunakan feeling yang tepat.
Anda harus tahu bebet dan bobot dari lawan bicara, tak hanya itu anda juga harus bisa menilai kelayakan dan potensi yang akan bisnis Anda terima. Pastikan kredibilitas dari calon rekan bisnis memiliki peluang besar atas dasar pengamatan mendalam, jangan gunakan ilmu gambling dalam mencari rekan bisnis.
9. Bangun Portofolio Bisnis yang Menarik
Cara membangun jaringan bisnis yang terakhir adalah membangun portofolio menarik, Anda bisa membuat blog menarik, sosmed yang rapi maupun sistem kerja cerdas. Salah satu cara terbaiknya adalah membuat sistem terintegrasi dan profesional bersama Accurate dari ABC Semanggi.
Aplikasi ini adalah aplikasi akuntansi komputer, yang memiliki basis cloud internet sistematis yang sudah terintegrasi pusat. Dengan sistem komputer yang lebih akurat dan zebra otomatis, perusahaan Anda akan terlihat lebih bonafit dan profesional.
Nah itulah ulasan mengenai cara membangun jaringan bisnis, dari cara tersebut mana yang sudah Anda lakukan?
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023