29.6 C
Jakarta
December 6, 2024
Penjualan Resmi Software Akuntansi Accurate
Bisnis

Mengenal Rekonsiliasi Bank dan Komponen-Komponen Penting di Dalamnya

Mengenal Rekonsiliasi Bank

Mengenal Rekonsiliasi bank merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia akuntansi. Rekonsiliasi bank bisa diartikan sebagai sebuah proses pencocokan data keuangan pada sebuah perusahaan dengan data keuangan yang berada di bank.

Data pembukuan perusahaan yang tidak akurat tentu akan merugikan pihak-pihak di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenal rekonsiliasi bank untuk memastikan  pengelolaan keuangan perusahaan yang sehat.

Alasan Rekonsiliasi Bank Perlu Dilakukan

Pada dasarnya, proses rekonsiliasi bank perlu dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan catatan laporan keuangan antara perusahaan maupun bank. Dengan begitu, catatan akuntansi pihak perbankan maupun perusahaan menjadi lebih akurat.

Selain itu, perusahaan juga bisa mencari tahu titik kesalahan saat terjadinya selisih penghitungan di dalam laporan bank dengan laporan keuangan perusahaan. Adanya rekonsiliasi juga mampu mengontrol aktifitas masuk dan keluarnya dana di dalam sebuah perusahaan. Para akuntan memegang peran penting pada setiap bagian yang berkaitan erat dengan pengelolaan dana manajemen keuangan ini.

Baca Juga: Proses Rekonsiliasi Bank Dengan Accurate Online

Waktu Paling Tepat untuk Melakukan Rekonsiliasi Bank

Setiap perusahaan sebaiknya melakukan proses rekonsiliasi paling tidak satu kali dalam sebulan yaitu pada setiap akhir bulan. Rekonsiliasi kemudian dilakukan setelah perusahaan mendapatkan laporan bank yang berisikan saldo awal dan akhir maupun transaksi selama sebulan penuh tersebut.

Meskipun demikian, akan lebih baik lagi jika perusahaan melakukan rekonsiliasi setiap hari. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengakses laporan keuangan lewat situs resmi bank yang digunakan. Dengan melakukan rekonsiliasi setiap harinya maka Anda pun bisa menyelesaikan kesalahan penghitungan secara lebih cepat.

Tentu hal ini akan jauh lebih memudahkan Anda dibandingkan harus melakukan rekonsiliasi pada tenggat waktu biasanya. Langkah cepat ini juga akan membantun perusahaan untuk bergerak lebih cepat saat menemukan kejanggalan dalam sebuah transaksi.

Komponen di Dalam Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank
Source: konsultanku.co.id

Berikut merupakan beberapa jenis komponen dalam rekonsiliasi bank yang perlu Anda ketahui.

Setoran dalam Perjalanan/Proses

Setoran dalam proses atau perjalanan juga sering disebut sebagai deposit in transit. Komponen ini merupakan sebuah kondisi di mana perusahaan telah menerima uang tunai atau cek dan sudah tercatat pada pembukuan, akan tetapi pihak bank belum mencatat transaksi yang telah berlangsung tersebut.

Jika keadaan seperti ini terjadi pada saat melakukan rekonsiliasi bank di akhir bulan maka uang setoran yang dimasukkan ke bank tidak akan muncul pada laporan terbaru dari bank saat dikeluarkan. Laporan tersebut kemudian baru akan muncul pada periode selanjutnya. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan yang telat memasukkan setoran atau perusahaan memang sama sekali tidak melakukan setoran.

Cek Beredar

Nama lain dari cek beredar disebut juga dengan outstanding check. Cek beredar sendiri dapat didefinisikan sebagai jenis cek yang telah tercatat dalam laporan keuangan perusahaan, akan tetapi belum tercatat di dalam bank. Saat itu terjadi, maka catatan transaksi pun tidak akan muncul pada rekening koran bank.

Cek Kosong

Non sufficient fund check atau cek kosong merupakan jenis cek yang tidak bisa diterima oleh bank akibat saldo pada rekening perusahaan tidak mencukupi untuk melakukan proses pencairan.

Jika hal ini terjadi, maka bank pun akan mengeluarkan nota debet dengan jumlah ketidakjujuran dan kemudian saldo rekening pun akan dikurangi. Agar bisa menggunakan cek ini, pihak perusahaan pun perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk memprosesnya.

Bentuk Rekonsiliasi Bank

Selain mengenal rekonsiliasi bank, Anda juga perlu mengetahui bentuk rekonsiliasi bank yang sering digunakan oleh perusahaan ialah sebagai berikut.

Rekonsiliasi Bank Staffel

Rekonsiliasi bank staffel atau report form juga dikenal dengan istilah rekonsiliasi vertikal. Di dalam penyusunannya, laporan rekonsiliasi ini akan dibuat secara vertikal bertingkat. Pada setiap bagiannya, akan ditemukan kolom yang berisikan soal catatan rekonsiliasi saldo berdasarkan catatan yang dimiliki perusahaan.

Rekonsiliasi Bank Skontro

Berbeda dengan rekonsiliasi staffel, rekonsiliasi skontro memiliki bentuk horizontal dalam penyusunannya. Di bagian kirinya terdapat soal pembukuan catatan keuangan dari perusahaan, sementara di bagian kanan berisikan rekening koran dari bank.

Rekonsiliasi Bank 4 Kolom

Rekonsiliasi bank 4 kolom pada dasarnya memiliki lima kolom. Namun, empat kolom yang lainnya menjadi kolom utama karena berisikan jumlah nominal mutasi. Adapun satu kolomnya hanya berisikan mengenai keterangan transaksi.

Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Rekonsikiasi bank 8 kolom juga terdiri atas 9 kolom di mana 8 kolom merupakan menu utama sedangkan satu kolom lainnya berisikan data keterangan transaksi.

Penyebab Terjadinya

Umumnya, terdapat beberapa penyebab mengapa rekonsiliasi bank terjadi. Apa saja? Berikut adalah ulasan selengkapnya.

Kredit Bank

Kredit bank merupakan penagihan atau deposito yang dimiliki oleh pihak perbankan untuk kepentingan nasabah termasuk perusahaan. Transaksi yang dilakukan baru bisa diketahui jika perusahaan telah mendapatkan rekening koran dari bank.

Piutang Wesel

Piutang wesel merupakan jenis utang yang dilakukan perusahaan selaku nasabah dan kemudian menggunakan surat perjanjian yang sifatnya mengikat. Sebagai bentuk jaminannya, perusahaan akan menjaminkan asetnya jika masalah di kemudian hari muncul.

Setoran dalam Proses

Deposit in transit termasuk ke dalam setoran yang masih dalam proses. Deposit in transit umumnya terjadi ketika perusahaan memasukkan dananya pada bank di waktu yang bersamaan dengan rekonsiliasi bank. Oleh sebab itu, laporan setoran akan muncul pada periode selanjutnya.

Beban Bank

Rekonsiliasi bank juga bisa terjadi karena adanya beban dan pendapatan. Beban yang dimaksud yaitu beban berupa administrasi dari bank. Umumnya, beban tersebut tidak disadari sepenuhnya oleh perusahaan selaku pihak nasabah.

Cek Beredar

Cek beredar merupakan jenis cek yang telah terdaftar dalam perusahaan, akan tetapi belum tercatat pada laporan perbankan.

Kesalahan Pencatatan

Kesalahan pencatatan juga kerap kali terjadi, baik itu dari pihak bank maupun dari perusahaan itu sendiri.

Cek Kosong

Sesuai namanya yaitu cek kosong, isi dari cek ini memang kosong alias tanpa nominal dana sama sekali. Cek kosong akan dikeluarkan ketika perusahaan tak memiliki dana yang cukup untuk dicairkan. Dana yang kurang tersebut kemudian dicatat sebagai pengeluaran cek.

Penyebab Umum Terjadinya Perbedaan Pencatatan Perusahaan dan Bank

Berikut merupakan beberapa penyebab umum terjadinya perbedaan pencatatan antara perusahaan dan bank.

Penambahan Saldo Kas dari Perusahaan

Penambahan saldo kas dari perusahaan biasanya terjadi akibat pendapatan bunga wesel, penagihan piutang wesel, pendapatan jasa giro, kesalahan pencatatan penerimaan yang terlalu sedikit hingga pencatatan pengeluaran yang terlalu tinggi.

Pengurangan Saldo Kas dari Perusahaan

Biaya-biaya administrasi bank, cek kosong hingga pencatatan penerimaan yang terlalu besar atau kecil umumnya masuk ke dalam jenis masalah yang satu ini.

Penambahan Saldo Kas dari Laporan Bank

Adapun beberapa masalah yang kerap muncul pada bagian ini di antaranya berupa dana yang belum disetor, setoran dalam proses, serta kesalahan pencatatan penerimaan dengan jumlah yang kecil atau besar.

Pengurangan Saldo Kas dari Laporan Bank

Jenis cek beredar hingga kesalahan pencatatan penerimaan yang terlalu besar atau kecil kadang memunculkan pengurangan saldo kas dari laporan bank.

Baca Juga: Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Secara Lengkap di Sini!

Kesimpulan

Mengenal Rekonsiliasi bank adalah hal wajib bagi setiap akuntan dan telah menjadi kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh banyak lembaga dan perusahaan. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan saat melakukan proses rekonsiliasi bank maka cobalah menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Segala proses penghitungan dan pencocokan data dari perusahaan dan bank pun tentu menjadi lebih praktis dan akurat.

Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023

Related posts

Kemudahan Berbisnis dalam Integrasi Moka POS dan Accurate Online

Eri Katsir

Tertarik Membangun Bisnis Kedai Kopi? Ikuti Tips Berikut ini

Eri Katsir

Tips Membangun Usaha Warung Kopi yang Menguntungkan

Eri Katsir