Bahan baku industri pastilah sangat dibutuhkan dalam aktivitas industri dalam bidang apapun. Bak manusia yang membutuhkan makanan untuk menghasilkan tenaga, industri membutuhkan bahan baku untuk menghasilkan produk.
Beragam jenis bahan baku industri yang ada menjadi nyawa dalam pembuatan produk. Bisa dibilang bahan baku adalah cikal bakal sebuah produk. Untuk menjaga produk tetap terjaga kualitasnya, bahan baku yang dipilih harus sesuai SOP dan komposisi yang dibutuhkan.
Untuk lebih memahami apa itu bahan baku untuk kebutuhan industri, artikel ini akan membahas tuntas mengenai pengertian, jenis, faktor pembeda maupun cara pencatatan bahan baku industri yang benar,
Bahan Baku Industri Adalah
Sudah bukan hal baru bahwa bahan baku industri merupakan hal yang wajib ada dan dalam proses industri, dimana bahan baku merupakan material yang digunakan untuk membuat sebuah produk yang akan dipasarkan.
Bahan baku industri ini mencakup seluruh material yang digunakan dalam proses produksi, mulai dari bahan utama hingga bahan pendukung lain bisa disebut bahan baku dengan catatan barang tersebut tidak bisa diganti dengan bahan lain karena dapat merusak kualitas produk.
Fungsi utama dari bahan baku sendiri adalah menghasilkan barang siap jual, dimana bahan tersebut akan saling melengkapi satu sama lain dalam proses produksi yang sedemikian rupa. Sebuah perusahaan tidak akan bisa terlepaskan dengan kebutuhan bahan baku maupun bahan pendukung.
Jika Anda melihat seluruh komposisi dari sebuah produk di bagian belakang kemasannya, maka bahan baku tersebut yang akan dibutuhkan perusahaan yang memasarkan produk tersebut. Beberapa perusahaan menerapkan pendanaan khusus dan pencatatan terperinci untuk pengadaan setiap bahan baku yang dibutuhkan.
Baca Juga: Hubungan Industrial dan Berbagai Peran Pentingnya dalam Kegiatan Produksi
Jenis Bahan Baku Industri
Pada dasarnya, bahan baku industri dibedakan dalam beberapa jenis seperti beberapa jenis yang akan dijelaskan di bawah ini:
-
Bahan Mentah
Jenis bahan yang pertama adalah bahan mentah, dimana bahan mentah ini sering disebut juga bahan baku atau bahan utama yang berasal dari bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum nantinya akan digunakan.
Beragam bahan mentah biasanya ada yang dihasilkan dari sumber daya alam pribadi maupun dibeli dari penyedia bahan baku. Contoh bahan mentah adalah daging-dagingan, sayuran, kayu, bahan tambang, batu bara dan lain sebagainya.
-
Bahan Pendukung
Jenis bahan kedua adalah bahan yang dapat mendukung atau membantu pengolahan dalam proses produksi atau mengolah bahan utama. Bahan ini sifatnya kondisional, jadi masih bisa digantikan dengan bahan yang memiliki fungsi yang sama.
Bahan pendukung juga sering difungsikan untuk melengkapi atau mempercantik dan finishing dari sebuah produk semisal penambahan kaca pada lemari, walaupun tidak ada kaca namun lemari masih bisa menjadi lemari. Contoh lain bahan pendukung adalah minyak, bahan bakar, plitur dan lain sebagainya.
-
Komponen atau Bagian Rakitan
Komponen dan bagian rakitan juga termasuk bahan baku yang dibutuhkan. Karena penggunaan komponen akan melengkapi dan mengaktifkan produk yang dipasarkan, misalnya kebutuhan komponen sparepart pada kendaraan, gagang pintu pada lemari dan lain sebagainya.
Faktor yang Membedakan Bahan Satu dengan yang Lainnya
Bahan baku industri memiliki tingkatan grade yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Dari berbagai bahan yang ada walaupun grade nya sama, masih saja bisa berbeda satu sama lainnya.
Berikut beberapa faktor yang biasanya menjadi pembeda antara bahan satu dengan bahan lainnya:
1. Faktor Kelangkaan Bahan
Faktor pertama yang membedakan bahan industri adalah kelangkaan barang tersebut. Semakin sulit dicari harga bahan tersebut juga semakin tinggi. Hal ini juga mempengaruhi kebutuhan pasar, semakin banyak yang membutuhkan maka harga juga semakin melambung.
2. Kualitas Bahan
Kualitas dari bahan biasanya juga membedakan satu produk dengan produk lain. Semakin baik kualitas barang yang digunakan, akan menghasilkan produk yang baik pula. Tentunya bahan berkualitas harus di treatment dengan baik agar menjadi produk yang juga unggulan.
3. Faktor Harga Bahan
Faktor berikutnya adalah harga, walaupun kualitas dan kelangkaan sama, terkadang harga masih bisa berbeda antara produk satu dan lainnya. Perusahaan pastinya akan memperhitungkan harga dan kebutuhan bahan untuk kebutuhan produknya. Sehingga stok barang bisa terjaga.
4. Faktor Ketahanan Penggunaan
Perusahaan juga akan memperhatikan ketahanan dari penggunaan bahan tersebut. Jika bahan di proses dalam waktu 2 hari maka bahan yang digunakan harus yang fresh dan ditentukan jumlah pasokan yang harus dimiliki. Ketahanan produk sangat mempengaruhi jumlah pengadaan bahan.
5. Karakteristik dan Keunikan Produk
Antara bahan satu dengan yang lainnya biasanya akan memiliki karakteristik dan keunikan sendiri. Semakin kuat karakteristik dan kebutuhan produk, tentunya akan membedakan prioritas bahan baku tersebut. Bahkan beberapa bahan baku tidak bisa digantikan dengan bahan lain karena karakteristik yang dimiliki.
6. Metode Pembelian
Metode pembelian akan membedakan bahan baku industri, hal ini juga tergantung pada faktor-faktor sebelumnya. Untuk bahan baku yang bisa dan harus dibeli dalam jumlah banyak biasanya akan di stok dalam jumlah besar sebagai persediaan barang dan antisipasi kelangkaan barang.
7. Faktor Budgeting
Yang bisa membedakan bahan baku adalah budget yang disediakan perusahaan dalam proses pengadaan barang. Hal ini juga akan mempengaruhi faktor-faktor sebelumnya serta menentukan berapa banyak dan berapa lama perputaran stok harus terjadi.
Baca Juga: Tips Manajemen Persediaan Dalam Industri Produksi Makanan
8. Waktu Penggunaan dan Waktu Tunggu
Dalam proses pengadaan bahan baku, pastinya akan ada waktu dimana bahan benar-benar digunakan maupun waktu tunggu yang harus dilalui saat pemesanan barang. Hal ini tentunya akan membedakan bahan satu dengan lainnya mengingat setiap bahan memiliki karakteristik dan ketahanan yang berbeda pula.
9. Kebijakan Pembelian dan Persediaan Bahan Baku
Faktor terakhir adalah kebijakan yang berlaku pada perusahaan terkait pembelian barang maupun persediaan barang. Hal ini pastinya akan membedakan bahan a dan bahan b sesuai kebutuhan, harga maupun faktor lainnya.
Cara Pencatatan Bahan Baku Industri
Sebagai kebutuhan utama dalam proses produksi dari sebuah brand atau produk, maka pencatatan akan kebutuhan, keluar masuk serta pembuatan laporan pertanggung jawaban harus dilakukan dengan tepat, detail dan sebenar benarnya.
Maka dari itu dalam pencatatan bahan baku industri, sebuah perusahaan harus menentukan cara dan langkah yang benar untuk mengamankan segala sektor terutama produksi. Berikut beberapa cara pencatatan bahan baku yang bisa Anda aplikasikan.
Umumnya cara pencatatan dilakukan secara manual maupun dengan bantuan teknologi atau aplikasi, maupun perpaduan antara kedua cara tersebut. Cara pencatatan dari setiap perusahaan berbeda-beda dan pastinya akan mempengaruhi kinerja dan efisiensi kerja masing-masing.
Untuk perusahaan yang terbiasa menggunakan cara manual seperti mencatat semua pemasukan secara manual pastinya membutuhkan adaptasi saat melakukan pencatatan digital dengan bantuan aplikasi.
Pencatatan digital dengan aplikasi dikenal lebih akurat dan efisien karena menggunakan bantuan aplikasi akuntansi yang otomatis dan lebih akurat. Seperti contoh aplikasi akuntansi Accurate dari ABCsemanggi yang memberikan kemudahan pencatatan stok barang dengan sistem berbasis cloud.
Software ini bisa Anda jalankan dimana saja dan kapan saja, sehingga pemangku wewenang dapat melakukan pengawasan hanya melalui smartphone yang terhubung dengan aplikasi tersebut. apalagi layanan yang cepat tanggap saat terjadi masalah, sehingga proses pencatatan bahan baku industri akan lebih professional.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023