Mungkin istilah target costing menjadi istilah yang sangat asing di telinga Anda. Namun, sadarkah Anda bahwa target costing tersebut sangat erat hubungannya dengan produk ataupun brand yang berbeda namun dengan mematok harga yang sama. Meskipun harganya berbeda, namun selisihnya tidak akan beda jauh.
Selain itu, saat ada suatu brand yang memberikan diskon, bisa dipastikan brand yang lain juga membuat diskon yang sama menggiurkannya. Namun, kenapa setiap brand tersebut mampu membuat strategi seperti itu?
Padahal, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa di balik suatu produk yang beredar di pasar, tentu akan ada proses produksi yang panjang dan membutuhkan biaya besar.
Nah, bila Anda masih penasaran dengan berbagai pertanyaan di atas, maka Anda bisa menemukan jawabannya pada artikel tentang target costing di bawah ini.
Pengertian Target Costing
Robert S. Kaplan dan A.A. Atkinson menjelaskan bahwa target costing adalah suatu cara perencanaan laba dan juga manajemen biaya yang bisa difokuskan pada produk dengan cara mempertimbangkan proses manufaktur di dalamnya.
Sehingga, metode ini bisa digunakan oleh pihak perancang sebelum produk dibuat dan proses desain dilakukan. Tujuannya adalah demi mencapai perbaikan usaha pada pengurangan biaya operasional di waktu atau di masa depan.
Target costing ini biasa dimanfaatkan selama tahap perencanaan terjadi dan menuntun dalam hal pemilihan produk serta proses desain produk yang lebih baik. Sehingga, nantinya akan menghasilkan sebuah produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang sudah ditentukan.
Hansen dan Mowen juga menjelaskan bahwa target costing adalah perbedaan antara harga jual produk ataupun jasa yang dibutuhkan guna mencapai pangsa pasar tertentu dengan laba satuan yang diperlukan perusahaan. Harga penjualan ini nantinya akan mencerminkan spesifikasi produk ataupun fungsi yang dinilai oleh para pelanggannya.
Bila ternyata target biaya tersebut kurang dari apa yang bisa dicapai., maka pihak manajemen perusahaan harus bisa menemukan cara dalam melakukan penurunan biaya yang bisa menggerakan biaya aktual ke target biaya. Namun, mengupayakan penurunan akan menjadi tantangan utama dalam perhitungan target costing.
Perhitungan target costing ini adalah suatu cara pengerjaan yang terbalik dari harga dalam menentukan biaya. Perhitungan ini juga bisa dilakukan secara efektif di dalam tahap desain dan juga pengembangan siklus hidup suatu produk.
Di dalam tahapan ini, keunggulan produk dan biayanya masih cukup mudah untuk disesuaikan. Target costing bisa dimulai dengan memperkirakan harga produk yang didalamnya mencerminkan fungsi dan juga atribut produk serta kekuatan para kompetitor.
Input yang ada pada proses ini adalah vektor harga pasar fungsional produk, yang mana pada proses perencanaan produk ini harus sesuai dengan target yang akan mencerminkan kumpulan fungsi produk, dimana produk tersebut harus sampai ditangan konsumen.
Dalam hal ini, terdapat dua elemen penting di dalam perencanaan produk, yaitu:
- Umumnya, pasar atau konsumen akan menentukan harga yang akan di bayar.
- Digunakan demi memperluas usaha, yang mana terdapat pasar untuk produk yang sama dengan fungsi yang beda.
Baca juga: Buku Kas: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat Buku Kas
Kelebihan Target Costing
Dalam suatu cara atau metode apapun, pasti akan selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Khusus untuk kelebihan dari target costing ini adalah sebagai berikut:
- Kelebihan yang pertama dari target costing adalah mampu menunjukkan adanya komitmen manajemen agar bisa melakukan berbagai perbaikan pada suatu proses dan juga inovasi di dalam suatu produk agar nantinya bisa memperoleh suatu keunggulan yang lebih kompetitif.
- Biaya ini akan didasarkan dengan harga yang hampir sama dengan brand lainnya, tujuannya adalah agar mampu memberikan harapan pada para pelanggan agar mereka bisa mempunyai produk tersebut.
- Seiring dengan berjalannya waktu, maka penerapan pada target costing ini akan mulai menciptakan skala ekonomi yang jauh lebih baik.
- Sebagai salah satu cara pendekatan perusahaan dalam merancang dan juga membuat produk yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen atau pelanggan.
- Target costing juga mampu memberikan nilai terbaik, sehingga keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan akan meningkat.
Perbedaan Target Costing dengan Target Pricing
Beberapa dari orang awam banyak yang beranggapan bahwa target costing dan target pricing itu adalah dua hal yang sama, padahal kenyataannya tidaklah sama. Beberapa hal yang membedakan dari target costing dan target pricing adalah target cost bisa dilakukan saat suatu perusahaan sudah menentukan harga jual pada produknya.
Nah, untuk harga jual pada berbagai produk perusahaan ini bisa dilakukan dengan menghitung target pricing. Dan begitupun sebaliknya, bahwa pricing ini akan sukses ketika perusahaan sudah menetapkan target costing dengan sebaik mungkin agar selanjutnya biaya yang digunakan untuk proses produksi tersebut bisa sesuai dengan target.
Jadi sederhananya, target costing dan target pricing ini adalah dua hal yang sama. Bahkan, target cost ini sebenarnya adalah salah satu bagian dari target pricing.
Namun sayangnya, keduanya mempunyai kekurangan tersendiri. Kekurangan yang utama dari target pricing adalah bila sekali saja salah dalam menentukan harga, maka proses setelahnya akan mengakibatkan kegagalan.
Pun sama halnya dengan target cost, sehingga banyak yang menganggap keduanya sama.
Tahapan Penetapan Biaya Target
Suatu proses pembuatan produk atau proses penyediaan layanan yang dibatasi dalam batas biaya total yang sudah ditentukan akan mampu mencapai harga yang kompetitif. Setidaknya ada empat tahapan yang terlibat di dalamnya, yakni:
- Mampu mengidentifikasi target yang akan dibayar oleh pelanggan untuk produk tersebut. Hal tersebut akan melibatkan riset pasar untuk mengidentifikasi produk dan juga harga kompetitor.
- Mengidentifikasi biaya target dengan cara mengurangi margin keuntungan target dan juga harga jual yang ditargetkan. Setiap perusahaan memiliki laba targetnya masing-masing.
- Memperkirakan harga produk yang sebenarnya.
- Jika bisa diperkirakan bahwa biaya aktual lebih besar daripada biaya target, maka perusahaan harus bisa mengidentifikasi cara menurunkan biaya aktual. Rancangan produk juga harus bisa diubah agar bisa lebih murah dalam hal proses produksinya. Pada bagian manufaktur juga harus bisa mencari cara terbaik untuk membuat proses produksi agar bisa lebih efisien. Bila perusahaan sudah tidak mampu menurunkan biaya aktual ke biaya target, maka produk tersebut nantinya tidak boleh untuk diproduksi lagi.
Baca juga: Biaya Implisit: Pengertian, Cara Menghitung dan Bedanya Dengan Biaya Eksplisit
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang target costing. Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa target costing adalah rangkaian proses untuk bisa memastikan dan juga mencapai aliran yang penuh, dan produk yang dimaksudkan di dalamnya harus mempunyai persyaratan tertentu.
Selain itu, produk tersebut juga harus bisa diproduksi, agar nantinya bisa diwujudkan laba yang diinginkan, dan tentunya dengan suatu harga jual yang bisa diantisipasi selama periode waktu tertentu.
Tentunya target costing ini sangat berbeda dengan target pricing. Jadi sederhananya, target costing dan target pricing ini adalah dua hal yang sama. Bahkan, target cost ini sebenarnya adalah salah satu bagian dari target pricing.
Diharapkan dengan adanya penjelasan ini, kita sudah bisa mengerti tentang target costing dan bisa membedakannya dengan target pricing.
Namun, bila Anda kesulitan untuk melakukan perhitungan pada target costing ataupun ingin siklus akuntansi dan keuangan perusahaan Anda lebih lancar, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang dibuat khusus untuk memudahkan tugas setiap tim finance dalam suatu perusahaan, agar bisa menciptakan sistem pembukuan bisnis yang lebih efisien, rapi dan juga canggih.
Segera lupakan pembukuan yang masih menggunakan buku atau microsoft excel yang banyak menyita waktu dan tenaga, karena Accurate Online mampu menawarkan berbagai fitur dan juga modul akuntansi secara instan dan juga cepat.
Beberapa fitur tersebut adalah fitur persediaan, perpajakan, rekonsiliasi bank, payroll, pembelian, penjualan, dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda juga bisa mengakses Accurate Online dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan laptop atau smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet.
Anda bisa langsung mencoba dan menikmati fitur dari Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan cara klik disini
Sumber : Ibnu Ismail
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023