Ketika awal-awal belajar akuntansi, Anda akan menemukan dua istilah penting dalam laporan keuangan. Kedua istilah tersebut yaitu biaya dan beban. Ketika Anda menjadi pengusaha dan menyusun laporan keuangan, Anda akan menemukan kedua istilah tersebut. Lalu, sebenarnya apa biaya dan beban.
Saat menyusun laporan keuangan, harus dilakukan secara detail dan teliti. Jika Anda tidak teliti, Anda bisa mengalami kerugian. Laporan keuangan sendiri akan menjadi informasi penting untuk menunjukan kondisi usaha Anda. Dalam laporan keuangan terdapat biaya dan beban. Anda tidak boleh salah memasukan keduanya.
Biaya
“Banyak sekali biaya yang saya keluarkan hari ini.” Ada biaya transport, biaya makan, dan biaya lainnya, semua untuk keperluan pribadi.
Kalau dalam bisnis, ada biaya apa saja kira-kira. Dan sebenarnya apa sih biaya? Biaya adalah satu hal yang wajib dikeluarkan demi mendapat keuntungan di masa depan. Atau dapat dikatakan mendapatkan satu manfaat bagi bisnis untuk masa depan.
Kenapa bermanfaat bagi masa depan? Sebab biaya bisnis yang Anda keluarkan saat ini. Bisa jadi itu akan kembali di masa depan dengan jumlah lebih banyak dan besar.
Contohnya, Anda membeli mobil untuk mengantarkan barang-barang yang di pesan oleh konsumen. Saat Anda belum memiliki mobil, Anda harus mengeluarkan biaya untuk menyewa mobil box untuk mengantar barang tersebut. Setelah Anda memiliki mobil, biaya itu sudah tidak ada lagi. Ataupun ada, tetapi biayanya tidak terlalu tinggi. Berbeda ketika Anda menyewa. Mengerti?
Tentunya cukup bermanfaat untuk masa depan bukan?
Jadi apa itu biaya?
Biaya adalah pengeluaran yang di belanjakan dan apa yang dibelanjakan di catat sebagai harta atau dalam bahasa akuntansi disebut dengan aktiva. Biaya akan menjadi pengeluaran jika di habiskan di masa depan. Sehingga biaya terkadang disebut sebagai harta.
Beban
Ada biaya ada beban, keduanya tentu beda. Beban merupakan kebalikan dari biaya. Jika biaya disebut untuk mendapat keuntungan. Namun beban menjadi pengurang keuntungan itu sendiri. Loh kenapa?
Begini, beban adalah penurunan nilai ekonomi, dapat dikatakan juga sebagai uang keluar. Beban umumnya adalah kewajiban yang harus Anda bayarkan sebagai pebisnis. Beban di definisikan juga sebagai suatu yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dan tidak bermanfaat untuk masa depan.
Misalnya, Anda harus membayar listrik, telepon, pajak, internet, PDAM, gaji karyawan, sewa lokasi usaha, penyusutan barang, dan lainnya. Ada yang mengatakan beban dikeluarkan untuk memperoleh laporan laba rugi di akhir periode akuntansi nanti.
Perbedaan Beban dan Biaya
Lalu apa perbedaan keduanya di dalam akuntansi? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh para pengusaha yang belum begitu mengerti dengan akuntansi. Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda memahami perbedaan keduanya.
Perbedaan biaya dan beban terjadi ketika penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan terdapat empat jenis. Biaya dan beban akan diletakkan di laporan keuangan yang berbeda. Makin bingung Anda? Tunggu dulu, simak penjelasannya hingga selesai agar Anda mengerti.
Pada laporan keuangan, biaya akan di taruh pada laporan keuangan neraca. Ketika melakukan penyusunan laporan neraca, umumnya akan di masukan biaya yang belum digunakan dan di prediksi biaya ini mampu memberikan banyak manfaat pada bisnis.
Sementara itu beban dalam akuntansi akan di taruh pada laporan keuangan laba rugi. Ini sangat berbeda, karena beban tidak bisa kembali. Beban dalam akuntansi menjadi suatu pengeluaran yang telah digunakan dan tidak bermanfaat di masa mendatang.
Sementara biaya masih bisa bermanfaat di masa mendatang. Kalau beban periodenya kurang dari satu tahun. Hanya bermanfaat pada masa periode yang sedang berjalan saja. Biasanya beban tidak dikeluarkan begitu besar dalam hitungan rupiah dibandingkan jumlah beban.
Namun biaya bisa lebih dari satu tahun. Bahkan bisa berpuluh-puluh tahun lamanya. Karena biaya akan menjadi aset bisnis yang mengutungkan bagi bisnis dan demi keberlangsungan bisnis bisa bertahan lama hingga mengutungkan bagi Anda.
Mencatat dan Menghitung Biaya dan Beban
Anda masih bingung dalam mencatat biaya dan beban. Apa lagi jika keberadaan biaya dan beban Anda catat secara manual. Wah makin ribet deh itu. Sekarang sudah zaman serba gampang, jadi untuk menghitung beban dan biaya Anda bisa semakin mudah hanya dengan satu kali klik loh.
Gak percaya? Ni ada tools yang bisa memudahkan Anda dalam menghitung dan membedakan antara beban dan biaya. Yakni software akuntansi Accurate Online yang bisa digunakan oleh seluruh jenis usaha, baik usaha kecil, menengah, bahkan besar. Dengan harga terjangkau Anda juga bisa menikmatinya gratis selama 30 hari. Yuk coba sekarang!
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023