Anda pasti menyadari bahwa perekonomian dunia tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan di hampir semua sektor bisnis akibat pandemi virus Corona. Bisnis makanan dan minuman sebagai salah satu sektor ekonomi didorong untuk beradaptasi dan berinovasi agar dapat bertahan dalam kondisi keras penurunan ekonomi.
Apalagi social distancing dan himbauan pembatasan aktivitas di luar ruangan dari pemerintah membuat para pemilik usaha makanan dan minuman mengubah strategi pemasarannya menjadi lebih berbasis layanan online menggunakan media sosial. Media sosial adalah komunitas besar dengan jangkauan penyebaran yang sangat luas dan cepat.
Hal itulah yang menjadi salah satu keuntungan menggunakan media sosial atau platform online lainnya untuk sebagai media untuk menyukseskan strategi pemasaran bisnis. Dengan menggunakan media sosial, Anda selaku owner bisnis dapat beradaptasi dengan keterbatasan aktivitas di luar ruangan dengan membuka layanan secara online.
Baca Juga: Efektivitas Strategi Pemasaran 9P dalam Bisnis
Lalu bagaimana strategi pemasaran makanan melalui media sosial yang efektif? Simak pembahasannya di bawah ini!
Strategi Pemasaran Makanan Melalui Media Sosial
Ada beberapa strategi yang perlu Anda ketahui agar dapat menggunakan media sosial sebagai media promosi secara efektif. Berikut ini penjelasannya:
1. Tonjolkan Nilai Tambah dari Produk Anda
Kini, umumnya pelanggan lebih menyukai makanan dan minuman dengan nilai tambah daripada sekedar ‘untuk memuaskan rasa lapar’. Hal ini penting untuk Anda perhatikan.
Selain meminta konsumen untuk membeli produk makanan atau minuman Anda, sebaiknya Anda juga harus memberikan informasi lebih lanjut tentang nilai tambah produk. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan meningkatkan keinginan mereka untuk repeat order.
2. Upload Konten Produk yang Menarik
Strategi pemasaran makanan secara online via media sosial berikutnya adalah terletak pada konten yang Anda upload. Konten dengan beragam topik harus diunggah secara konsisten. Unggahan yang konsisten membantu memperluas jangkauan media sosial. Selain itu, gunakan desain yang menarik disertai dengan poin-poin unik yang mewakili brand bisnis agar dikenal secara khusus.
3. Optimalkan Feedback
Feedback juga bisa menjadi strategi pemasaran makanan yang jitu. Maka dari itu, manfaatkan fitur ini sebaik mungkin. Mintalah ulasan jujur pelanggan dari blogger makanan atau influencer di media sosial yang mereka gunakan. Dengan begitu, pelanggan bisa lebih yakin bahwa produk Anda memang enak dan berkualitas.
Setiap pelanggan perlu diyakinkan sebelum memutuskan untuk membeli produk makanan atau minuman secara online melalui media sosial karena mereka tidak mengetahui “rasanya” berdasarkan gambar. Jadi, Anda perlu bekerja sama dengan para food blogger atau influencer dengan followers yang banyak dan sesuai dengan target pasar bisnisnya.
4. Manfaatkan Layanan Iklan dari Media Sosial
Pemanfaatan iklan di media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Ads, dan lain-lain sangat efektif untuk membantu penargetan pelanggan dan bahkan memperluas jangkauan iklan Anda. Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan Twitter memungkinkan Anda untuk melakukan iklan berbayar.
Strategi ini cocok untuk menjangkau khalayak luas dan membuat brand makanan Anda tetap diingat orang. Platform paling populer untuk menjalankan iklan adalah Facebook, karena menyediakan opsi penargetan paling detail.
5. Pilih Platform Media Sosial yang Tepat
Memilih platform media sosial merupakan hal yang penting dalam menerapkan strategi pemasaran makanan. Ada banyak sekali platform media sosial yang bisa Anda pilih. Namun, tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan pemasaran Anda. Beberapa platform terbaik untuk pemasaran makanan di antaranya ada Facebook, Instagram, dan Twitter.
Kebanyakan orang suka mencari rekomendasi makanan atau tempat makan yang enak melalui Facebook. Selain itu, pada umumnya orang juga lebih banyak berinteraksi suatu brand makanan atau tempat makan di Instagram. Dan di Twitter orang-orang lebih banyak meninggalkan feedback dan mengajukan pertanyaan terkait brand makanan.
Saat mengatur akun media sosial Anda, pastikan Anda melengkapi profil bisnis Anda dan memberikan semua detail yang memungkinkan. Jadi, ketika orang-orang masuk ke akun media sosial Anda, mereka setidaknya harus mengetahui lokasi, jam kerja, nomor kontak, dan tautan ke situs web Anda.
Baca Juga: Sales Automation: Pengertian dan Pembahasan Lengkapnya
6. Buat Strategi Pemasaran Konten yang Menarik
Membuat profil dan halaman media sosial terkadang tidak cukup untuk membuat pelanggan tertarik terhadap produk Anda. Oleh sebab itu, penting untuk membangun interaksi dan keterlibatan pelanggan terhadap brand Anda.
Buatlah kalender konten bulanan dan format konten seperti gambar, video, dan konten tertulis (teks/deskripsi) yang menarik dan informatif. Selain itu, tonjolkan bahwa produk Anda bisa jadi solusi untuk kebutuhan atau keinginan pelanggan melalui konten yang Anda upload.
Cari suatu topik permasalahan yang membuat pelanggan merasa bahwa Anda memahami kesulitan mereka. Kemudian, arahkan persoalan tersebut ke produk Anda dan menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk pelanggan Anda.
Misalnya Anda memiliki brand bisnis frozen food dan Anda melihat bahwa saat ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan variasi makanan karena keterbatasan keluar rumah sehingga mereka merasa bosan. Jadi, produk frozen food Anda hadir sebagai solusi agar pelanggan Anda bisa tetap bisa makan enak, bervariasi, praktis, dan tentunya sehat.
7. Buat Gambar dan Video Berkualitas Tinggi
Sebagian besar pengguna media sosial meyakini bahwa gambar produk memengaruhi keputusan pembelian mereka. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu memposting gambar dan video yang bikin target pasar Anda “ngiler” saat melihat foto atau video produk Anda dan tergoda untuk membelinya.
8. Adakan Kontes dan Giveaway
Kontes dan giveaway merupakan strategi pemasaran makanan yang cukup bagus untuk membangun hubungan dan keterlibatan, meningkatkan jumlah followers, serta brand awareness. Misalnya kontes membuat caption, tag teman, kuis, tebak pertanyaan sederhana, dan sebagainya.
Bagi yang menang, Anda bisa beberapa memberi ide hadiah dapat berupa memberikan makanan gratis, voucher makan, diskon, atau yang lainnya.
9. Bagikan Konten Behind the Scene
Membagikan gambar dan video “behind the scene” dari produksi brand makanan ternyata dapat membantu Anda untuk membangun hubungan yang lebih pribadi dengan audiens, loh. Hal tersebut membuat orang merasa bahwa mereka adalah bagian dari bisnis Anda.
Misalnya, bagikan video tentang proses pembuatan signature dish Anda beserta bahan-bahan yang Anda gunakan di dalamnya. Anda juga dapat membagikan foto atau video tentang cara Anda memilih bahan-bahan lokal yang segar, cara penyimpanannya, bagaimana tampilan dapur Anda, jenis prosedur sanitasi yang Anda ikuti, dan lain sebagainya.
Konten semacam ini dapat digunakan untuk menceritakan kisah bisnis makanan Anda. Selain itu, konten semacam ini juga dinilai efektif untuk membangun kepercayaan dan menarik lebih banyak perhatian pelanggan Anda.
Baca Juga: Strategi Produk: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya
Kesimpulan
Itulah beberapa strategi pemasaran makanan melalui media sosial yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda untuk meningkatkan penjualan. Penerapan strategi di atas tentunya harus Anda imbangi dengan pengelolaan bisnis yang terstruktur dan sistematis. Dengan begitu, kinerja bisnis Anda bisa lebih optimal untuk memperoleh keuntungan lebih maksimal.
Pengelolaan bisnis, terutama jika Anda menjalankan bisnis berskala besar, bisa saja menjadi hal yang sangat rumit. Oleh sebab itu, Anda perlu software Accurate Point of Sales (POS) dari ABCSemanggi untuk mempermudah pengelolaan bisnis Anda.
Software ini memiliki fitur terlengkap guna membantu Anda dalam mengembangkan bisnis. Mulai dari scan barcode, mengubah harga, pemberian diskon, pengiriman struk, retur, pengecekan stok, service charge, catatan riwayat transaksi, dan masih banyak lagi.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023