Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama 9 bulan terakhir memaksa orang untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Akibatnya, orang mudah sekali bosan dan mulai mencari kesibukan lain seperti merawat tanaman. Pelaku usaha tanaman hias pun mendapatkan berkah karena permintaan yang semakin meningkat.
Selain sebagai hobi, tanaman hias ternyata dapat menjadi peluang usaha yang menggiurkan. Masyarakat membutuhkan tanaman hias untuk mengisi halaman rumah atau ruang tamu agar lebih terlihat asri dan indah. Gedung perkantoran pun membutuhkan tanaman hias untuk memberikan efek kesegaran di tengah hiruk pikuk kota.
Bisnis tanaman hias masih memiliki prospek yang bagus karena peminatnya semakin bertumbuh seiring dengan meningkatnya masyarakat kelas menengah. Kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang hijau di sekitar rumah makin tinggi karena polusi udara yang mereka rasakan di perjalanan kantor semakin tidak bisa dihindari.
Langkah Memulai Usaha Tanaman Hias
Bisnis tanaman hias bisa menjadi usaha sampingan atau digeluti secara penuh. Jika sudah menemukan ceruk pasar yang tepat, maka bisnis tanaman hias ini pun bisa menghasilkan omset yang lumayan. Meski terlihatnya mudah karena hanya perlu merawat, bisnis tanaman hias tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Untuk kamu yang punya keinginan membuka bisnis tanaman hias, berikut beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan.
Pahami Jenis Jenis Tanaman Hias
Usaha tanaman hias memiliki beberapa ruang lingkup yang berbeda. Ada jenis tanaman hias untuk kebutuhan taman seperti aneka jenis rumput, cemara dan tanaman pagar. Adapula jenis taman untuk kebutuhan indoor seperti anthurium, aglaonema, dan lidah mertua. Tidak terbatas pada jenis bunga yang sudah jadi, bisnis bibit tanaman pun menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Selain kedua jenis tanaman tersebut, ada pula pelaku usaha yang mengkhususkan diri pada jenis tanaman bonsai. Tanaman bonsai adalah jenis pepohonan yang sengaja dikerdilkan sehingga seperti sebuah miniatur dari tanaman besar yang sudah tua.
Masing-masing lini bisnis tanaman hias ini punya segmentasi pasar sendiri. Kamu bisa fokus pada salah satu bidang atau menggarap beberapa bidang sekaligus. Yang penting, kamu sudah memiliki target pasar potensial sehingga tidak bingung untuk menjualnya.
Investasikan Waktu Untuk Menambah Pengetahuan
Seperti sudah disinggung di atas, bisnis tanaman ini membutuhkan pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana budidaya dan merawat tanaman hias yang baik. Kamu dapat belajar dari buku, blog, Youtube, dan yang paling penting adalah belajar langsung dengan para pakar.
Budidaya tanaman hias disebut sebagai florikultur, yang berbeda dengan budidaya tanaman pertanian atau buah. Pada tanaman hias, yang diutamakan adalah nilai estetikanya sehingga perawatannya pun berbeda. Misalnya pada bunga lavender, jenis tanaman ini tidak menyukai tanah yang terlalu lembab sehingga sebaiknya tidak disiram terlalu sering.
Siapkan Lahan Yang Cukup
Perlu diketahui, bisnis tanaman hias membutuhkan lahan yang cukup luas. Bila memungkinkan, cari lokasi strategis yang sering dilewati orang sehingga visibilitas bisnis kamu lebih tinggi. Namun yang tidak kalah penting, lokasi usaha tersebut harus memiliki kelembapan suhu yang pas sesuai dengan jenis tanaman yang kamu budidaya atau tawarkan kepada pelanggan.
Di beberapa kota, penjual tanaman hias ini mengelompok sehingga pembeli dapat menemukan beberapa penjual tanaman hias sekaligus. Lokasi semacam ini lebih menguntungkan karena masyarakat sudah tahu harus kemana bila ingin membeli tanaman hias.
Mengikuti Trend Tanaman Hias
Meski kebutuhan tanaman hias ini selalu ada, namun ada kalanya muncul tanaman hias yang sedang tren atau digemari masyarakat. Pada tahun 2020 ini misalnya, jenis tanaman hias monstera obliqua atau yang lebih dikenal sebagai tanaman janda bolong laku di pasaran.
Penggemarnya bukan saja berasal dari dalam negeri, namun di luar negeri pun sedang banyak dicari. Harga yang dipatok untuk tanaman ini bisa mencapai puluhan juta rupiah, loh. Nah, sebagai pelaku bisnis tanaman hias, kamu pun sebaiknya mengikuti perkembangan bisnis yang ada sehingga berpotensi meraup keuntungan lebih besar.
Tetapi perlu diingat, tanaman hias menjadi sangat mahal karena kebutuhannya yang tinggi sementara stoknya terbatas. Namun ketika stoknya sudah mencukupi, harganya akan kembali turun.
Memaksimalkan Pemasaran Dengan Sosial Media
Bisnis tanaman hias juga sudah banyak yang merambah media sosial, loh. Bahkan, tren masyarakat yang ingin kembali berkebun atau merawat tanaman hias di rumah juga populer di media sosial.
Instagram merupakan media sosial yang bagus untuk bisnis tanaman hias karena platform ini memang dirancang sebagai platform visual. Unggah foto tanaman hias terbaik kamu di Instagram, berikan caption dan hashtag yang tepat. Agar lebih dekat dengan target audiens, kamu pun dapat menfollow akun-akun pengguna yang menyukai tanaman hias.
Berikan kemudahan bagi pelanggan untuk membeli tanaman hias misalnya dengan bergabung di platform e-commerce. Selain itu, daftarkan lokasi usaha di Google Maps agar pengunjung yang ingin datang langsung lebih mudah menemukan lokasi usaha kamu.
Itulah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan bila tertarik membuka bisnis tanaman hias. Memahami dengan baik seluk beluk usaha tanaman hias menjadi kunci agar bisnis kamu sukses.
Untuk kamu yang sudah memiliki usaha dan ingin mengupgrade bisnis ke level yang lebih tinggi, ada baiknya bila kamu mulai menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online. Software Accurate Online yang dapat diakses secara GRATIS selama 30 hari ini bakal membantu kamu dalam membuat laporan keuangan usaha yang rapi, transparan dan sesuai dengan standar akuntansi perusahaan.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023