Penjualan Resmi Software Akuntansi Accurate
Uncategorized

Mati Listrik, Banyak Bisnis RUGI BESAR!

mati listrik

Mati Listrik, Bisnis Rugi Besar – Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tanggal 4 Agustus 2019 kemarin, aliran listrik dilaporkan mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Padamnya listrik kali ini mencakup wilayah-wilayah yang secara keseluruhan didiami oleh lebih dari 100 juta warga.

Pemadaman yang terjadi pada Minggu siang merupakan yang terparah sejak 2005, menurut seorang pengamat kelistrikan. PLN meminta maaf atas gangguan tersebut. Mati listrik menyebabkan gangguan pada sejumlah pelayanan publik, termasuk operasi KRL dan MRT di Jabodetabek

Apa Penyebabnya?

Dilansir dari Kompas.com, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan bahwa telah terjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.Hal ini membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Telah terjadi trip (gangguan) pada Gas Turbin 1 sampai dengan 6 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, sementara Gas Turbin 7 di fasilitas tersebut dalam posisi mati. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga tengah mengalami gangguan.

PLN mengatakan tengah menyelidiki penyebab gangguan tersebut dengan melibatkan lembaga independen. Proses investigasi akan berlangsung selama tiga bulan.

Dampak dari pemadaman listrik kali ini

Pemadaman listrik telah mengakibatkan gangguan pada sejumlah layanan publik khususnya transportasi. Seperti terjadinya pematalan 240 perjalanan KRL kemarin. Sementara empat kereta MRT sempat tertahan di bawah tanah sehingga penumpang dievakuasi dari dalam kereta.

Mati listrik juga dilaporkan menyebabkan terganggunya lampu lalu lintas di sejumlah tempat. Akibatnya, arus lalu lintas ruwet. Mobil, motor, dan transjakarta terlihat menumpuk di tengah jalan.

Banyak Industri RUGI BESAR!

Industri kembali menelan kerugian yang cukup besar akibat terputusnya lagi pasokan listrik. Kejadian yang sudah sering berulang akibat gangguan di fasilitas yang dimiliki PLN dinilai sebagai cerminan ketidakprofesionalan manajemen dari perusahaan pelat merah tersebut.

Selain memberikan dampak pada layanan publik, mati listrik juga memberikan dampak yang cukup signifikan pada berbagai macam sektor industri.

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, Kevin Hartanto, mengungkapkan terjadinya pemadaman listrik kemarin tentu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit yang harus ditanggung industri. Mulai dari terganggunya proses produksi, labor cost yang terbuang sia-sia, bahan baku yang terbuang, hingga kerusakan komponen elektrik pada mesin.

Seperti beberapa pelaku usaha retail terpaksa menggunakan menggunakan sistem manual untuk pembayaran karena terganggunya gawai yang tidak bisa digunakan karena terjadinya pemadaman listrik. Maka dari itu mereka diharuskan melakukan rekapan manual setiap transaksi yang terjadi untuk membuat laporan penjualan pada hari tersebut.

Buat Laporan Keuangan Bisnis Harian, Bahkan Saat Mati Listrik!

Sebenarnya, para pelaku usaha tidak perlu repot-repot melakukan pencatatan manual setiap transaksi saat mati lampu. Accurate Online, software akuntansi berbasis online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Accurate Online dapat diakses dari berbagaimacam gawai (device) bahkan dari ponsel Anda sekalipun. Jadi saat mati listrik melanda, alihkan pencatatan keuangan bisnis melalui ponsel Anda. Simple dan praktis.

Gak Percaya? Buktikan sendiri dengan Accurate Online, Gratis!

Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023

Related posts

Pahami Perjalanan Konsumen untuk Tingkatkan Penjualan

admin

Fungsi “Next Invoice No” Pada Akun Tipe Cash/Bank

ademuthia

Cara Tunda Pembayaran Cicilan Kredit bagi yang Terdampak Corona

ademuthia

Leave a Comment