Sebentar lagi kita akan melewati tahun 2020 yang sangat berat bagi hampir semua orang di seluruh dunia, termasuk pelaku UMKM. Ada yang harus menerima kegagalan usaha karena pandemi, ada pula yang masih beruntung bisa bertahan. Tidak sedikit juga yang mendapatkan peluang baru terutama berkat inovasi dan digitalisasi.
Pada 2021 nanti adalah saatnya untuk bangkit, sejumlah indikator ekonomi menunjukkan ke arah yang positif. Morgan Stanley misalnya, bank investasi yang berbasis di New York tersebut memprediksi ekonomi dunia akan tumbuh hingga 5%. Sementara LIPI seperti yang dikutip dari Liputan6.com, memprediksi ekonomi Indonesia sudah bergerak ke arah maju di tahun 2021.
Tinggal bagaimana kita sebagai pelaku usaha yang harus mempersiapkan diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas persiapan apa saja yang perlu dilakukan UMKM untuk menyongsong tahun 2021.
Tetap Siapkan Dana Darurat
Meski ekonomi sudah menunjukkan ke arah yang positif, namun masalah utama tahun 2020 ini yakni Covid-19 masih belum selesai. Jumlah kasus baru di bulan Desember bahkan masih berkisar antara 5.000 hingga 7.000 kasus setiap hari.
PSBB di sejumlah kota bisa saja diperketat kembali dan jika hal itu terjadi, maka akan memukul dunia bisnis. Kita akan sangat bergantung pada kapan program vaksin mulai dijalankan.
Sambil menunggu kabar baik itu, tidak ada salahnya kita kembali menyiapkan skenario terburuk. Mulai kumpulkan lagi dana darurat agar dalam kondisi yang sulit pelaku UMKM masih tetap bertahan.
Buat Multiplan
Ketidakpastian masih menghantui pelaku usaha di tahun 2021. Selain dana darurat, kita juga mesti mempersiapkan berbagai plan di tahun depan. Beberapa kendala di tahun 2020 seperti berkurangnya daya beli konsumen atau terganggunya mata rantai pasokan bisa kita waspadai sedini mungkin.
Tidak ada salahnya bila kita mengambil opsi membuka bisnis cadangan yang kemungkinan akan bertahan di tengah pandemi. Perkuat rencana ini dengan mempelajari lagi dari dasar lini bisnis yang akan digeluti.
Perkuat Strategi Digital Marketing
Pandemi covid-19 memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa bisnis yang berbasis digital “kebal” terhadap virus corona. Karena itu, kita perlu memperkuat strategi digital marketing untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Content marketing merupakan salah satu strategi yang cukup efektif. Strategi ini fokus pada upaya mengubah audiens menjadi konsumen dengan memberikan konten terbaik yang sesuai dengan niche bisnis kamu.
Strategi content marketing dapat diimplementasikan baik di media sosial maupun website. Selain sebagai wadah edukasi, content marketing juga memiliki peran lain yakni membangun kedekatan dengan pelanggan.
Ikuti Perkembangan Program Stimulus Pemerintah
Pada tahun 2021 nanti, pemerintah masih akan memberikan sejumlah stimulus kepada masyarakat untuk menggerakkan perekonomian. Pemerintah sudah mengkonfirmasi bahwa program Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp2,4 juta untuk pelaku UMKM akan diperpanjang tahun depan.
Program ini merupakan hibah, dengan kata lain tidak ada kewajiban bagi pelaku UMKM untuk mengembalikan dananya. Jika pelaku UKM belum mendapatkan dana bantuan ini, masih ada kesempatan di tahun depan.
Kamu dapat membaca syarat dan cara mendapatkan BLT UKM pada artikel berikut ini.
Perbarui Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis harus lebih efisien mengingat saat ini kita masih mengalami banyak keterbatasan. Beberapa pola kerja lama yang tidak produktif harus mulai dievaluasi.
Misalnya dalam hal keuangan. Bila saat ini kamu masih melakukan pencatatan keuangan usaha secara manual di buku, maka mulai perbarui dengan menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online. Software akuntansi Accurate Online dapat membantu kamu mengerjakan pencatatan keuangan usaha dengan cara yang lebih mudah dan fleksibel. Software ini GRATIS digunakan selama masa trial 30 hari.
Itulah beberapa hal yang perlu disiapkan oleh pelaku UMKM di tahun depan. Pandemi Covid-19 seharusnya menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan lebih inovatif.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023